Senin, 29 April 2013

Ajibarang Tempo Doeloe






 H.T. Marx, 
pengawas perkebunan bibit di Ajibarang 
sedang berada di rumahnya
Bangunan H.T. Marx, orang menyebutnya dengan Rumah Pesanggrahan Belanda.
Terletak di sebelah timur Gedung Pegadaian. Rumah tersebut tempat persinggahan para tamu-tamu Belanda. 
 Dibongkar diganti untuk Gedung Sekolah Kartini Sekolah khusus anak putri, 
yang sekarang menjadi SD Negeri Ajibarang Kulon.
Sisa bangunan masih dapat dilihat sampai tahun 1980an berupa  penampungan air berupa penyaringan air
 beberapa bilik di bawah tanah, bak penampungan ukuran 4 X 6 meter tinggi 3 meter dengan alat penyedot berupa kincir dan gear di sebelah utara bak penampung air dan menara air yang menjulang tinggi. Dan air itu untuk keperluan MCK penghuni Pesanggrahan.
Nara Sumber  : Ibu Sujati Abdul Haris




 SUNGAI TAJUM
Pemandangan di selatan sungai Tadjoem Adjibarang. 
Dari atas bukit, 



Tuan dan Nyonya Van Maanen
 tampak  di depan gedung Tangsi  
Gedung ini berfugnsi sebagai Kantor Polisi Belanda dikenal dengan nama Polisi DP - 
Duth Police adalah Polisi Belanda
sekarang menjadi Perumahan  Dinas Direktur BRI Ajibarang
Atap gedung masih original sampai sekarang
renovasi  teras gedung di tahun 2000an
Nara Sumber  : Ibu Sujati Abdul Haris




SUNGAI DATAR
Bergambar para Inlander dari bawah jembatan
sebelah timur



KOLAM RENANG PANCASAN






GEDUNG KAWEDANAAN / KECAMATAN AJIBARANG
MASA KOLONIAL BELANDA
Dengan Pohon Sawo di Kanan Kirinya - sebelah timur dan sebelah barat
di belakang agak jauh terlihat Pohon Aren di belakang Kantor Pegadaian
Bangunan lama telah dirubah pada tahun 1980an diganti Besi Beton  
sampai sekarang
Nara Sumber  : Ibu Sujati Abdul Haris







GEDUNG PERSINGGAHAN PEJABAT BELANDA

Gedung ini sering digunakan sebagai tempat Parkir Tamu-tamu Belanda, karne tempatnya luas di belakangnya.
Gedung milik Keturunan Tionghoa Babah Ngoik pernah di bakar dalam 
"BUMI HANGUS AJIBARANG"
sekarang masih ditempati Keluarga Samiaji 
sebelah selatan Masjid Agung At- Taqwa Ajibarang
Nara Sumber  : Ibu Sujati Abdul Haris




hampir sama bentuk atap bangunan Gedung Persinggahan - atas - dan Tuan Nyonya Van Maanen

Bedanya pada saka beton, halaman dan pepohonan






Gerobag Tebu
yang ditarik dengan kerbau atau sapi
Pengangkutan tebu dari Karang Tengah ke Pabrik Tebu Kalibagor


(foto diambil dari tropenmuseum.nl)





 JAVA COMPUTER

COURSES AND TRAINING INSTITUTIONS

SERVICE / REPAIR COMPUTER-LAPTOP/NOTEBOOK-PRINTER

Mobile: 0858 7970 3659
Jln. No Pandansari. 9 Kauman Ajibarang


Artikel Terkait

Ajibarang Tempo Doeloe
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

10 komentar

28 Desember 2013 pukul 03.20 delete Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
avatar
13 April 2016 pukul 14.00 delete

ana foto fotone maning apa ora ....

Reply
avatar
13 April 2016 pukul 18.43 delete

siki nyong dadi warga ajibarang, maune warga pekuncen. sekang gunung mudun maring kota. heeeee

Reply
avatar
13 April 2016 pukul 21.02 delete

dulu make kebo dari karang tengah ke kalibogor sokaraja... lama juga pasti ya... :3

Reply
avatar